Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

BAB 10 PERILAKU REPRODUKSI

Gambar
Perilaku Reproduksi Seks Dan Hormon System saraf melakukan komunikasi langsung pada sinapsis. Untuk menyampaikan pesan secara meluas, system saraf memanfaatkan hormone. Satu tipe hormone, yaitu hormone steroid memiliki empat cincin karbon, seperti yang di perlihatkan gambar berikut. Steroid adalan turunan kolestrol. Kita sering kali diperingatkan mengenai bahaya kolestrol yang berlebih, tetapi kolestrol dalam jumlah yang menengah di butuhkan untuk menghasilkan hormon-hormon penting tersebut. Hormone steroid menjalankan fungsinya dengan tiga cara (Nadal, Diaz & Valverde, 2011). Pertama, mereka melekat pada membrane reseptor seperti halnya neurotransmitter. Kedua, mereka masuk ke dalam sel dan mengaktivasi protein-protein tertentu di sitoplasma. Ketiga, mereka melekat pada kromosom untuk untuk mengaktivasi gen-gen tertentu. Hormone seks-hormon esterogen, progesterone dan androgen adalah hormone steroid kategori khusus. Hormone-hormon tersebut sebagian besar

BAB 9 PENGENDALIAN INTERNAL

Gambar
Pengendalian Internal ·        Pengendalian Suhu Berikut ini contoh perilaku yang sekilas membingungkan, tetapi masuk akal jika dipandang dari sisi pengendalian suhu.                   Pernahkah kita memperhatikan burung camar dan burung-burung besar lainnya yang berdiri dengan satu kaki ? Mengapa mereka melakukan hal tersebut ?                   Jawabannya, mereka melakukan hal tersebut apabila kaki mereka kedinginan. Dengan melipatkan salah satu kaki mendekati tubuh, akan menghangatkan kaki tersebut. Ø   Homeostatis dan Alostasis Homeostasis merupakan kecenderungan untuk mempertahankan kondisi tubuh, Suhu tubuh, lapar dan haus merupakan proses homeostasis, tetapi nilai yang dikehendaki beerubah sesuai kondisi lingkungan. Psikolog Walter B. Cannon pada tahun 1929 memperkenalkan istilah homeostatis. Istilah ini merujuk pada pengendalian suhu dan berbagai proses biologi yang mempertahankan keadaan tubuh tertentu dalam kisaran tertentu. Proses homeostasis yan

BAB 5 PENGLIHATAN

Gambar
Penglihatan                Setiap manusia pasti memiliki dua bola mata, bayi yang baru lahir akan sering menatap sebuah wajah di bandingkan dengan objek yang tidak bergerak, hal tersebut di karenakan pengalaman visual pada masa awal perkembangan akan membatu mengasah perkembangan otak, khususnya bagian kanan untuk pengembangan kemampuan pengenalan pada wajah, bahkan setelah beberapa bulan dilahirkan, bayi masih mengalami kesulitan untuk mengalihkan perhatian dari objek bergereak ke objek yang diam.           Setiap manusia memiliki neuorn sensori yang berguna untuk meneruskan pengalaman teretntu, contohnya apa yang dilihat oleh manusia dapat menstimuluasi saraf optik kemudian akan di persepsikan sebagai cahaya, bagaimana cahaya dapat menstimulaasi reseptor ?             Cahaya yang masuk ke retina memicu sebua perubahan kimia pada 11-cis-retina,   sehingga melepaskan energinya, dan menyebabkan penyampaian pesan ke dua di dalam neuron