BAB 11 PERILAKU EMOSIONAL
PERILAKU EMOSIONAL
Teori james lange
Teori psikologi emosi pertama kali
di usulkan seacara mandiri oleh james lange, menurut lange emosi terjadi
karena, stimuli sensorik dari lingkunganlah yang dapat menginduksi emosi, Stimuli
sensorik diterima dan diinterpnetasikan oleh korteks, yang kemudian terjadi perubahan pada
organ-organ viseral melalui sistem saraf otonom dan juga pada otot-otot
skeletal melalui sitem saraf somatik, setelah itu barulah hasil dari
respon-respon somatik memicu pengalaman emosi di dalam otak.
Sham Range
kucing-kucing yang telah dibuang
korteksnya, merespon lebih agresif terhadap gangguan kecil, respon agresif yang
terlalu berlebihan seperti sentuhan kecil, dapat membuat kucing sangat agresif,
hal tersebut terjadi karena, telah dipotongnya hemisfer seredralnya ke bawah,
dan tidak termaksud hipotalamus, tapi jika hipotalamus juga di potong dapat
juga mennghasilkan perilaku agresif, karena hipotalamus berfungsi untuk
menghambar dan mengarahkan respon-respon tersebut.
Sistem limbik dan
emosi
Sistem limbik adalah bebrapa
struktur neural yang dapat mengontrol emosi.
Amigdala dan pengondisian
ketakutan
Bagian dari otak yang terlibat
dalam respons rasa takut adalah amigdala. Wilayah kecil di otak ini merupakn
bagian dari sistem limbik, amigdala mengirimkan sinyal yang menunjukkan konflik
di antara kognitif dan emosional ketika rangsangan takut muncul, korteks
singulata anterior rostral pada lobus frontal yang mengimbangi respons emosional
amigdala yang memungkinkan individu untuk mengevaluasi apakah respon yang harus
di keluarkan
Stress dan kesehatan
Stress dapat terjadi karena tubuh
yang merasa terancam oleh bahaya, stress itu dapat terjadi ketika stressor
menghasilkan reaksi-reaksu fisiologis yang reaksi teresbut berpartisipasi dalam
reson inflamatorik tubuh, stressor juga dapat menghasilkan peningkatan
cytokines dalam darah, cytokines sendiri merupakan sekelompok hormpn peptida
yang hormo telah di lepaskan oleh sel-sel dan juga berpatrisipasi dalam respon
fisiologi dan imunologis yang menyebabkan inflamasi serta demam cytokines
bersama dengan hormon-hormon adrenal yang merupakan hormone utama dari stress
Stress dan Hipokampus
Ketika seseorang mengalami stress,
hal tersebut dapat mengurangi percabangan dendritik di hipokampus, efek stress
pada hipokampus terjadi karena peningkatan kadar glukokortikoid, mereka di
induksi oleh corticosterone.
DAFTAR PUSTAKA :
DAFTAR PUSTAKA :
Pinel, John P.J, Biopsikologi, Edisi Ketujuh, (terj), Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009.
https://www.psychologynoteshq.com/jameslangetheoryofemotion/
https://www.psychologynoteshq.com/jameslangetheoryofemotion/
Komentar
Posting Komentar